My name

Rabu, 23 Februari 2011

Kejujuran???

Met malam diary....meskipun bukan hari selasa aku mencoba untuk up date corat-coret di halamanmu. Aku ingin membahas tentang sebuah kata yang mengandung makna yang cukup luas dan bisa disikapi dari berbagai sudut pandang yaitu : Kejujuran. Ini just unek-unek saja diary...

Apakah orang perlu berkata jujur? jawaban kita pasti tanpa pikir panjang adalah "YA!" (pakai tanda seru kalo perlu di garis bawahi hehe....). Lalu apa sih kejujuran itu? Jujur artinya adalah mengatakan segala sesuatu sesuai dengan kenyataan yang ada. Bisa bersifat objektif tapi bisa juga bersifat subyektif, tergantung permasalahannya. Jika semua orang berkata jujur maka tidak akan ada yang namanya persidangan yang berbelit-belit sampai berbulan-bulan. Seperti kasusnya ariel atau gayus coba nek pada jujur pasti dalam 1 kali sidang selesai. Waduh bahasanku terlalu tinggi dehc....ehm males ngomongin yang kayak gitu. Yang jelas nih dengan berkata jujur maka beberapa permasalahan akan terselesaikan. Selain itu kita akan terhindar dari satu istilah yaitu "Munafik". Munafik itu menurut pengertianku adalah suatu sifat yang tidak mengutarakan hal yang sebenarnya alias suka berbohong. Orang yang bersifat munafik biasanya suka mencela perbuatan orang lain padahal dia sendiri melakukan perbuatan yang sama. Aduh kalo sudah ketemu orang yang demikian harus diapakan ya...BeTe pol...

Akan tetapi diary apakah kejujuran itu perlu di terapkan disegala hal?? jawaban pertanyaan ini mesti difikirkan dulu baik-baik. Jangan tergesa-gesa mengatakan YA. Kita lihat dulu konteks permasalahannya. Misal nih ya contoh sederhana saja...
Seorang ibu berusaha membuat si anak senang dengan memasak masakan yang sangat disukainya. Beliau bangun jam 03.00 untuk memasak dengan segenap rasa menyiapkan masakan tersebut dan berusaha menyelesaikan ketika si anak bangun dari tidurnya. Saat si anak diminta untuk mencicipi masakan ternyata masakannya terlalu asin dan tidak enak dilidahnya. Apakah si anak harus berkata "Wah kasinan bu ga enak...????". Begitu kah?  tentu saja kita tidak akan tega berkata demikian. Kita perlu strategi dulu untuk menyampaikan. Keterlaluan sekali kalau si anak langsung menyampaikannya dengan kata-kata demikian dengan maksud jujur. Karena si ibu pasti akan kecewa dan merasa sangat bersalah karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak kesayanagannya. Untuk itu kita pasti bilang "Ehm...enak kok bu" Nah...kalo begini namanya apakah jujur????? hahaha......

Trus ada contoh lain:
Suatu misal kita melihat ada seorang teman yang memakai make up aneh...seperti bush on yang ga rata jadi seperti kena tonjok orang. Saat kita dalam suatu ruangan dengan banyak orang apakah kita langsung bilang "Wah baru kena tonjok siapa nih kok pipinya merah gitu?" tentu si teman akan merasa sangat malu yang luar biasa apalagi jika dalam ruangan tersebut ada orang-orang yang tidak begitu menyukainya pasti mereka akan tertawa paling keras....dan itu tentu akan menyakitkan. Bukan berarti kita tidak bisa berbicara jujur tapi coba gigit lidah dulu agar tidak mengutarakan perkataan yang menyinggung, baru setelah tidak ada orang kita berbicara kepada si teman "Mbak/dik/tante/bu....itu bush on nya kelihatannya kurang rata tadi tergesa-gesa ya?" nah itu saya rasa lebih diterima dan si teman akan merasa sangat berterimakasih karena mendapat kritikan yang bersifat membangun, tidak menghina.

Kesimpulannya diary...kita perlu tegas mengungkapkan kejujuran jika itu berhubungan dengan kemaslahatan orang banyak. Tetapi kita perlu atur strategi dalam berbicara jujur untuk beberapa konteks permasalahan yang sensitif dan berhubungan dengan perasaan. bukan munafik tetapi cari waktu yang tepat aja ok diary....???

Sulit di terapkan tapi bisa kok....^_^

Selasa, 08 Februari 2011

Profesionalisme dalam menyikapi sebuah pekerjaan

Hai diary di hari selasa ini kita ketemu lagi...Mungkin hanya hari selasa saja aku selalu memiliki ide untuk menulis. Faktanya selain hari selasa sekeras apapun aku melihat segala sesuatu yang ada di sekitarku jarang membuat aku terpacu untuk menuliskannya dalam lembar diary ini. Aku akan bercerita tentang kejadian hari ini.

Pagi hari pukul 05.00 WIB aku terbangun saat mendengar suara kompor dihidupkan dari dapur. Malu juga rasanya bangun keduluan mertua hehe..salah sendiri semalam bergadang hanya untuk meneruskan project besarku yaitu menulis novel. Memang aku berencana untuk menulis sebuah novel pendek (novel kok pendek yang ada sih namanya cerita pendek hehe). .aku baru bisa menyelesaikan BAB I mau lanjut ke BAB II sudah terlalu malam jadi meskipun dalam angan-angan ini sudah terekam alur yang harus aku buat. Karena jam sudah menunjukkan pukul 12 aku paksa untuk memejamkan mata. Finally, aku bangun kesiangan. Dengan mata yang masih sedikit berat aku paksakan untuk bangun dan menuju ke kamar mandi. Aku melihat mamah (mertuaku) menyiapkan segelas besar kopi buat Papah dan di atas kompor sudah ada panci yang digunakan untuk menanak nasi. Setelah cuci muka aku membantu Mamah membersihkan rumah plus kamarku sendiri yang lumayan berantakan akibat acara bergadang tadi malam..cangkir kopi dan pembungkus camilan yang masih berserakan di atas meja segera kau bersihkan. Begitu juga dengan kabel charge laptop, spiker, mouse yang terhampar di karpet mungilku segera aku rapikan. Setelah kamar rapi akupun menyapu seluruh ruangan dan melanjutkan memasak sedangkan mamah bersiap untuk pergi ke sekolah.

Hari ini aku libur diary jadi ya bisa lebih santai. Setelah semua pekerjaan selesai aku lirik jam sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Aku teringat pada baju yang aku jahitkan sebut saja di Mbak E. Dia berjanji akan menyelesaikan satu stel baju batik ku bulan ini. Maklum diary dia penjahit yang cukup bagus, jahitannya rapi sehingga pelanggannya cukup banyak. Jika ingin menjahitkan harus antri berbulan-bulan. Aku sendiri sudah antri sejak bulan nopember kemarin waaaaaa......lama banget. Ya memang mau gimana lagi aku sangat cocok dengan model jahitannya. Rapi dan bisa ngikuti desain apa yang aku inginkan. Nah ingat itu aku segera menyambar laptopku (lhah apa hubungannya????)




Gini....maksudku aku mau mencari model baju yang cocok untuk 3 potong kain batikku. Pilihan pertama jatuh pada model baju seperti yang ada disamping. Aku modifikasi lengan panjangnya jadi 7/8,sedangkan di pinggang aku kasih pita. Untuk Bawahannya aku ingin tampil beda. Kalau biasanya aku selalu memakai celana panjang sekarang aku ganti dengan rok panjang. Fikirku wong aku ini perempuan, masak ga punya seragam dengan bahwan rok hehe... Roknya aku desain dengan diberi sedikit sentuhan kain batik atasanku biar matching kalau dipake.



Untuk pilihan ke dua aku memilih desain ini. Dengan resleting belakang dan aku modifikasi dengan menambahkan tali di pinggang belakang. Untuk lengan aku buat tidak terlalu lebar. biar kalau aku pakai tidak aneh.









Pilihan ketiga yang ini. Krah model sanghai yang di modif dengan lipitan. Sekali lagi pinggang aku kasih tali kecil (tali lagi tali lagi....pasti begitu komen suamiku kalo aku bercerita ke dia hehe...karena memang kebiasaan semua baju, sepatu bahkan tas aku lebis suka yang ada tali-tali kecilnya).

Setelah aku print ke tiga gambar itu berangkatlah aku ke rumah mbak E. 3 menit aku mengendarai motorku sampailah aku dirumah mbak E. Setelah memarkirkan sepedaku di halamannya yang luas aku langkahkan kaki menuju rumahnya. Mataku sempat membaca tulisan di kaca "Maaf untuk sementara tidak terima jahitan" ckckck....segitu banyaknya pekerjaan mbak E sampai-sampai tidak terima jahitan lagi. Setelah mengucapkan salam mbak E membukakan pintu dengan meteran yang masih menggantung dilehernya aku di persilahkan untuk duduk. Wajah mbak E tidak cukup ramah hari ini. Tidak ada senyum sama sekali. Mungkin dalam hati dia berfikir aku kesana untuk menagih bajuku. Ya memang itu yang menjadi tujuanku tetapi melihat wajah mbak E yang kurang bersahabat itu aku harus mengubah strategiku. Percakapan aku awali dengan begini:

"Mbak bajuku kemarin sudah di potong?" dengan melemparkan senyuman manis (wkwkwk)
"Belum mbak" jawab mbak E dengan wajah malas.
"Oh ya...kebetulan ini aku mo mengubah desain mbak" Kataku sambil membuka tas dan mengeluarkan desain baju yang baru aku print. Sambil terus tersenyum dan meminta pendapatnya tentang desain yang aku buat, akhirnya wajah mbak E melunak aku meihat senyum di wajahnya. Dia mungkin mulai berfikir kalau aku tidak kecewa atau marah karena kain-kainku belum tersentuh. Aku maklum sepenuhnya menjahit adalah pekerjaan yang memerlukan ketelatenan dan kesabaran. Semua jahitan mbak E hasil tangan dia sendiri jadi wajar jika dia memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan semua baju pesanan dari pelanggannya. Sebenarnya dengan keahlian dan kemampuannya aku yakin satu hari dia bisa menyelesaikan 1 baju. Tapi dalam bekerja  memang ada kalanya pasti dia merasa jenuh kan diary..??? Apalagi pekerjaan itu pekerjaan yang monoton itu-itu saja pasti membuat seseorang terkadang berada pada satu titik jenuh. dan jika dalam kondisi tersebut andai dipaksakan pasti hasilnya tidak maksimal.

Nah aku yakin si mbak E tapi pasti sering mendapatkan komplain dari pelanggan akibat keterlambatan pekerjaannya. Memang kalau kita ingin bertindak profesional kita harus sesuai dengan deadline. Apalagi jika pekerjaan itu di bidang jasa. Senyum dan Sapa itu sangat diperlukan. Sedikit berefleksi sikap si mbak E tersebut bisa membuat pelanggan merasa kurang nyaman saat berinteraksi, seperti aku alami. Jika si pelanggan dapat memahami pasti bisa nerima dengan "legowo" tetapi kalau si pelanggan juga dalam kondisi yang emosi bisa jadi terjadi sedikit adu mulut. Hal tersebut berakibat si pelanggan jadi kapok berlangganan atau bahkan si penjahit langsung mengembalikan kain yang belum tersentuh sama sekali itu pada pelanggan.
Nah dalam hal ini aku hanya bisa mewanti-wanti pada diriku sendiri, kira-kira bisa ngga ya bersikap profesional dalam hal pekerjaan?. Menyelesaikan segala sesuatu sesuai dengan deadline, disiplin dalam membagi waktu agar out put yang dihasilkan pun maksimal sesuai dengan hasil yang di inginkan. Berat memang tapi tidak sulit. Artinya semua bisa dilakukan, hanya akan terasa menyiksa pada awalnya. Tetapi jika semua berjalan terus maka akan jadi kebiasaan sehingga cukup mudah untuk dilaksanakan. Jadi menurutku tidak sulit hanya berat.

Nah diary kembali ke pembicaraanku dengan mbak E. setelah suasana mencair aku baru bertanya demikian
"Mbak kalau yang dua potong agak belakangan ga papa semisal yang satu stel ini selesai sebelum tanggal 26 kira-kira bagaimana?"tanyaku.mbak E menjawab dengan tersenyum "Saya usahakan mbak cuma saya minta no hp sampeyan"
Yes...kataku dalam hati akhirnya setelah sekian lama akhirnya punya baju batik lagi hehe...maklum kalau beli di toko ga bakalan dapat size yang sama dengan badanku. Setelah memberikan no hp ku aku pamitan dan tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Ah..lega rasanya...sesampainya dirumah aku lanjutkan pekerjaanku yaitu setrika baju dan rencana nanti akan membuat planning Kisi-kisi soal ujian sekolah yang akan dirapatkan besuk pagi. Kalau ada sedikit persiapan dari rumah pasti kegiatan besuk akan dapat berjalan dengan lancar...amien.....

Selasa, 01 Februari 2011

Kesehatan itu sangat berharga

Hai diaryku...lama banget aku ga nulis rasanya tangan dan otak ini beku dalam merangkai kata. Bener juga kata suamiku yang panjang lebar kali tinggi menasehatiku gini: "kalau kamu berhenti menulis maka saat kamu mulai menulis serasa akan kembali dari nol lagi, sulit......." (hehe padahal dia juga ga pernah nulis). oya diaryku sebenarnya ga ada kejadian yang menarik akhir-akhir ini yang membuat ide menulisku muncul hanya beberapa hari ini aku harus bed rest karena sakit. Batuk. Sebenarnya btuk bukanlah penyakit tetapi merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.Semua orang aku rasa pernah mengalaminya.

Sekedar cerita gejala batukku ini sudah muncul sejak 2 minggu yang lalu. Pada saat itu aku memang beraktivitas cukup padat baik kegiatan school maupun yang lain. Selain itu juga didukung cuaca yang sangat panas sehingga mengakibatkan aku sangat menggemari soft drink dingin. Bawaannya ngelirik isi kulkas terus hehe...Nah aku juga agak mencurigai kandungan gula yang aku konsumsi pada waktu itu. Kondisi gula yang warnanya kekuningan dan setiap aku minum kopi dengan kadar gula yang cukup banyak pasti ditenggorokan gatal. Aku sih pada waktu itu masih cuek saja. Karena denger-denger gula yang baik itu kan yang tidak putih 100% karena yang terlalu putih itu kadang mengandung pemutih. Jadi fikirku kondisi gula yang demikian adalah bagus.

Nah 1 minggu yang lalu saat aku pulang ke pule aku makan masakan ibukku yang memang biasa super pedas dengan nikmatnya. Aku tetap mengabaikan meski frekuensi batukku semain sering. Saat di ingatkan ibuk untuk tidak makan gorengan aku pun tetep ngeyel aku comot aja tempe, tahu sampai bawang goreng pun aku makan (bawang merah goreng adalah makanan favoritku sejak kecil). Nah saat aku bangun pada keesokan harinya tenggorokanku terasa panas terbakar...mau bicara sakit dan batukku semakin sering dan itu sangat mengganggu. Waaaaah......padahal pada waktu itu planning ku adalah mengerjakan pekerjaan dari skul yang sudah tertata rapi dan tersusun dalam jadwal agenda harianku. Akhirnya selama tiga hari aku harus bed rest minum obat...dan terus merasakan sakitnya tenggorokan karena batuk. Dampak batuk itu cukup hebat bagi tubuhku. Seluruh badan rasanya sakit semua mulai punggung, dada sampai ke perut. Hal ini diakibatkan dari guncangan yang terjadi setiap batuk. Nah agak takut juga saat batuk aku mengeluarkan sedikit bercak darah..tapi mungkin itu karena luka di saluran pernapasan akibat batuk tersebut...ya semoga saja. Mau ke dokter lagi....ehm....ga wis (bandel.com) . Yang membuat aku tambah tersiksa adalah aku harus menghindari makanan yang merangsang tenggorokan seperti: pedas, manistrus berminyak bahkan kopi sebagai minuman favoritku pun harus aku hentikan dulu. Kurangnya konsumsi gula (yang aku curigai sebagai pemicu awal batukku) membuat tubuhku lemas. Sehabis mengajar aku hanya berbaring ditempat tidur. I hate this!

Nah setelah 1 minggu minum obat, trus minum air jeruk hangat, sampai jeruk yang dicampur kecap (ngikuti nasehat temen-temen) ternyata batukku sudah mulai berkurang, tetapi badan masih terasa sakit semua dan aktivitas pun belum bisa berjalan dengan maksimal.

Nah diary yang perlu aku refleksikan diri disini adalah:
1. Saat beraktivitas aku harus bisa membagi waktu untuk istirahat yang cukup
2. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi soft drink dingin lebih baik air putih saja (bisa ga ya ^_^)
3. Konsumsi gula harus seimbang berarti saat membuat minuman jangan terlalu manis
4. Saat sudah ada gejala sakit harus segera di tanggulangi dengan obat
5. Kesehatan itu sangat berharga, saat sakit semua pekerjaan terbengkalai, tidak bersemangat, mudah capek dan badan terasa sangat tidak menyenangkan.
6. Mohon ampun pada Allah karena terlalu sombong dengan menyepelekan rasa sakit....Astaqfirullah....