My name

Senin, 11 November 2013

Keajaiban Terindah, my Pregnant!!!!

Met pagi diary.....

Lama banget ga posting....
Di kesempatan ini aku mau berbagi kebahagiaanku diary...
Yah setelah 5 tahun menunggu akhirnya aku mendapatkan anugerahnya...kehamilanku yang pertama. Bener-bener suatu hal yang luar biasa. Bagi teman-teman yang lain mungkin kehamilan adalah suatu hal yang biasa bagi setiap wanita. Akan tetapi menjadi sangat luar biasa bagi orang sepertiku yang telah menunggu selama 5 tahun lamanya. Okey diary inilah ceritaku hingga aku sampai mendapatkan hal terindah ini....

Dimulai dari tahun 2012 sekitar bulan Nopember tepat satu tahun yang lalu. Aku mulai gelisah dengan kondisiku yang sangat mengharapkan kehadiran buah hati yang tak kunjung datang. Akhirnya berdasarkan info dari teman orang tua supaya pergi ke alternatif untuk pijat. Pada awalnya aku menolak, karena aku kawatir kalau di pijat jangan-jangan kondisi kandunganku malah bermasalah. Akan tetapi mendengar cerita dari anak teman orangtua katanya telah berhasil maka okey lah aku nurut. Terapi pijat selama hampir 3 bulan belum ada hasilnya. Aku pun berhenti. Setelah diskusi panjang dengan suami maka kami memutuskan untuk program kehamilan di dr. SPoG di Surabaya.
Kebetulan bulan Pebruari kondisi sekolah sudah tidak sesibuk bulan-bulan sebelumnya karena kebanyakan saya mengajar kelas XII dan materi sudah selesai. Sehingga banyak jam kosong. Dengan ijin kepala sekolah akhirnya aku pun melakukan program tersebut di Surabaya.

Pertama kunjungan ke dokter tersebut saya melakukan cek HSG (Histerosalpingografi), dikenal juga dengan pemeriksaan uterosalpingografi, adalah pemeriksaan sinar X dengan memakai cairan kontras yang dimasukkan ke rongga rahim dan saluran telur (tuba fallopii). Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi saluran telur sekaligus apakah ada sumbatan dan letaknya pada saluran telur yang bisa menyebabkan infertilitas. Pemeriksaan HSG juga bisa mengevaluasi bentuk, ukuran dan struktur rongga rahim sehingga bisa mendeteksi beberapa kelainan seperti tumor jinak di rahim yang tumbuh ke arah rongga rahim (mioma uteri jenis submukosum), polip rahim, perlengketan (adesi) dinding rahim, atau kelainan bawaan rongga rahim seperti adanya sekat pada rahim (septum). HSG biasanya dilakukan sesudah haid tapi sebelum ovulasi, yaitu antara hari ke-9 sampai ke-14 siklus haid. Hasil dari pemeriksaan tersebut adalah bentuk rahim normal, tidak ada miom atau polip akan tetapi saluran tuba falopii ku yang sebelah kanan terumbat. Mulailah aku sedikit down. Akan tetapi dokter selalu memberikan sugesti positif bahwa meski hanya satu saluran telur tetep bisa berpeluang untuk hamil. Oh ya sedikit info bahwa sebelum HSG pasien dianjurkan makan terlebih dahulu kenapa demikian??? ternyata diary proses HSG cukup menyakitkan. Andai pasien belum makan bisa-bisa pingsan di tempat hehehe.....

Pemeriksaan kedua yaitu saat menjelang masa subur yaitu pada hari ke 11 setelah haid. Di situ saya diperiksa sel telurnya dan ukurannya hanya 1 cm, terlalu kecil dan menurut dokter sulit untuk pecah dan berovulasi. Kemudian dokter memberikan vitamin dan diminta datang saat haid pertama bulan depan. Selain itu dokter juga menyarankan untuk berhenti dari kebiasaan minum kopi yang selama ini aku lakukan seperti yang telah  aku posting sebelumnya diary bagaimana caraku untuk berhenti dari kecanduan kopi dan akhirnya berhasil.

Pemeriksaan ke 3 hari pertama haid. Pada hari tersebut aku di beri hormon untuk memperbesar sel telur dan diminta datang pada hari ke 11. Pada saat itu di periksa ukuran sel telurku menjadi 2,1 cm dan 1,7 cm. Luar biasa harapanku tinggi sekali pada saat itu dokter pun berkata bahwa peluang terjadinya fertilisasi cukup besar. akan tetapi Allah masih berkehendak lain diary...fertilisasi belum berhasil dan akhirnya haid pertama aku datang lagi ke dr tersebut. Sang dokter selalu memberikan semangat. Selain pemberian obat hormon melalui oral juga injeksi. Saat dilakukan injeksi itu sakit sekali bahkan aku hampir pingsan karena memang belum makan sebelumnya :p . Setelah beberapa bulan menjalani program tersebut dan belum juga berhasil dokter menyarankan untuk melakukan inseminasi buatan yaitu  proses bantuan reproduksi di mana sperma disuntikkan dengan kateter ke dalam vagina (intracervical insemination) atau rahim (intrauterine insemination) pada saat calon ibu mengalami ovulasi. Ketika aku tanya berapa persen kemungkinan berhasil dokter bilang 12-25%. Wih.....kecil sekali kemungkinannya. Pulang dari dokter cukup shock juga bingung apa yang harus kami lakukan. Sedikit penasaran dengan proses inseminasi aku browsing mencari info terkait proses tersebut. Cukup membuat down prosentase pasien yang gagal lebih banyak daripada pasien yang berhasil. Huhuhu....bener-bener strees saat itu.

Sampai akhirnya bulan Juli dimana bulan ramadhan datang. Pada saat itu aku dan suami memutuskan untuk konsentrasi dahulu ibadah. Karena jika aku lanjutkan program insem berarti aku harus membatalkan puasaku begitu pula dengan suami jadi program ke dokter aku hentikan untuk sementara. Akan tetapi dirumah aku melalukan pperbaikan-perbaikan diri muli dari  meningkatkan ibadah, rajin sholat sunnah, baca Al-quran dll juga menjaga pola makan dengan makanan sehat. Menghindari makanan instan dan berpengawet, memasak sendiri dengan menu yang aku intip dari mbah google dan selalu rajin minum jus wortel dan apel.

Ya memang bulan Agustus aku masih mendapatkan haid dan disaat hari raya idul fitri dimana keluarga berkumpul dan juga tamu-tamu orang tua yang datang berkunjung selalu bertanya dengan pertanyaan yang  sama "Sudah isi belum?" "Kenapa kok belum isi?" "Kok kalah dengan si A, si B dan si C yang baru nikah udah lagsung hamil sekarang anaknya sudah usia sekian bulan?" dll. Itu adalah pertanyaan yang selalu aku dengar dan harus aku jawab, berat rasanya hati ini menjawabnya karena semua itu adalah kehendak dari yang maha kuasa bukan ke inginan ku pribadi. Andai tahu apa penyebabnya dan juga bisa memilih tentu ketika selesai menikah langsung hamil dan dikarunia anak. Akan tetapi sekali lagi semua adalah kehendak yang Maha Kuasa.  Dengan tersenyum aku hanya bisa menjawab sebisaku dan meminta mereka untuk mendoakan semoga aku bisa menyusul si A, si B dan si C. Alhamdulillah suami selalu menguatkanku...sampai suatu ketika dalam diskusi aku memutuskan untuk mengikuti saran dokter yaitu melakukan Inseminasi. Suami masih memberikan pertimbangan bahwa setelah ini kegiatanku akan ful lagi karena perayaan HUT RI yang dilaksanakan bulan agustus sampai bulan september. Aku hitung-hitung masa suburku bertepatan dengan kegiatan puncak HUT aku pesimis berhasil jika melakukan inseminasi. Seperti yang aku baca setelah insem pasien harus bedrest selama minimal 3 hari. Tentu aku tidak bisa melakukannya karena aku adalah salah satu pekerja seni di sekolahku musim HUT adalah musim dimana semua jenis kreasi seni di tampilkan. Jadi kamipun sepakat untuk menundanya lagi sampai akhir bulan september. Bulan agustus sampai september aku isi dengan berbagai kegiatan mulai dari membantu pelatih teater sekolah untuk menampilkan lomba musikalisasi puisi, Alhamdulillah tidak sia-sia karena mendapatkan juara I dan III, kemudian diminta untuk ikut acara gerak jalan 8 km. Selesai itu tiap sore aku melatih siswa-siswa ku untuk persiapan menari di karnaval dan juga bersama tim yang lain membuat dua buah sendra tari yang berjudul "Roro jongrang" dan "Calon Arang". Dalam sendra tari "Calon Arang" akupun ikut berpartisipasi untuk menari mulai dari Start Karnaval sampai Finish. Alhamdulillah sekolah kami mendapat juara harapan I. Itu suatu prestasi juga karena selama ini sekolah kami belum mendaptkan kesempatan mendapatkan juara dalam kegiatan karnaval.

Nah ini adalah team dari sendra tari Calon Arang SMKN 1 Trenggalek
Pose tari Bali

Okey kita lanjutkan...selain kegiatan tersebut aku juga harus mempersiapkan sebuah tarian yang akan ditampilkan di alun-alun kota Trenggalek. Aku mengambil sebuah tarian dari daerah banyuwangi yaitu tari "Cunduk Menur". Siswa hanya saya latih 4 hari. Karena memang pemberitahuannya mendadak nah otomatis aku harus mengerahkan seluruh tenaga ku untuk melatih mereka. Pagi ful ngajar siang sampai sore melatih tari. Tiap hari aku pulang menjelang magrib, sampai dirumah tepar tidak bisa melakukan kegiatan apapun.
Tari Cunduk Menur by SMKN 1 Trenggalek
Nah diary kita kembali ke program kehamilanku, Hari itu kamis tanggal 19 September 2013 hari dimana seharusnya aku mendapatkan Haidku. Karena selama ini siklus haidku tidk pernah mundur selalu tepat 28-30 hari. Tanggal tersebut sudah mencapai hari ke 30. Aku cukup gelisah karena hari kamis aku tidak kunjung haid, aku kawatir  jika Haidku datang hari jumat malam itu berarti bisanya priksa dokter hari senin, nah hari senin itu sudah hari ke 4 tentu tidak diberbolehkan karena ketentuan harus ke dokter saat haid hari pertama sama ke tiga. Akhirnya hari jumat walaupun aku belum haid aku beranikan diri untuk pergi ke Surabaya suami dibela belain sampai cuti untuk njemput aku ke Trenggalek. Karena aku yakin 100% bahwa hari itu aku akan mendapatkan haid. Kami bertekad akan melakukan inseminasi bulan itu segala mental dan juga biaya sudah kami siapkan. Dan sampai di Surabaya ternyata aku belum juga Haid. Panik itu yang ada dalam fikiranku, dan oleh suster pun di tolak suruh kembali saat Haid karena pemeriksaan sebelum Haid itu percuma katanya. Yahc....akhirnya dengan gontai aku kembali ke mobil. Bayangkan dari Trenggalek baru saja sampai Surabaya 5 jam perjalanan langsung pulang...ya memang harus pulang karena besuk saya ful ngajar. Tapi kesana tiada hasil itulah yang membuatku leemas....saat telpp mertua dengan sedikit bercanda mertuaku bilang "Ah...mungkin memang tidak akan haid...kamu mungkin hamil". Kami pun menanggapi dengan tawa antara lucu dan tidak habis fikir dengan perjalanan yang kami lakukan.

Masih berharap-harap cemas sampai hari minggu aku tunggu yang namanya haid, apalagi saat itu aku merasakan kram di perut ya seperti gejala akan haid. Hari minggu itu cukup sibuk juga aku karena ada lomba kreasi hijab yang sekaligus ada fasion show nya. Saat itu aku jadi model temanku..namanya model ya terpaksa pakai heels dengan tinggi 10 cm. Jalan kesana kemari dengan heels tersebut. Di satu sisi aku cukup cemas antara mau haid ataukah memang benar-benar aku hamil. Klo hamil ku cukup merasa bersalah juga pakai heels. Campur aduklah perasaanku saat itu.

Foto saat jalan-jalan dengan heels tinggi ^_^

Hari minggu sore bolak balik ke kamar mandi ngecek apa si H datang apa engga...eh belum datang juga. Suami menanggapi dengan santai "Sudahlah paling kamu hamil." yah....memang ittu harapanku lha tapi kalau tidak apakah tidak hancur perasaanku. Suami menganjurkan untuk beli tespack aku yang tidak mau karen pengalaman berkali-kali melihat hasil yang menunjukkan 1 garis membuatku cukup trauma. Aku bilang ke Suami akan melakukan tes kalau sudah terambat 1 minggu. Minggu malam suami berangkat ke Surabaya untuk bekerja seperti biasa. Setelah di tinggal suami berangkat malam itu aku sangat gelisah...antara mau tes atau tidak. Aku intip di laciku masih ada satu test pack yang masih belum terpakai. Sambil berusaha memejamkan mata aku menunggu esok hari. Setelah sholat tahajud rasa gelisah benar-bener melandaku. Akhirnya aku beranikan diri untuk mengambil sisa test pack yang aku beli beberapa bulan yang lalu. Dengan menguatkan mental aku lakukan tes dan jreng.....jreng....jreng.....lambat laun aku melihat adanya dua garis merah...aku pakai kacamatku jangan-jangan salah dan benar sekali 2 garis.


Berkali-kali tes hasilnya tetep 2 garis......waw senang nyaaaaaaa.... ^_^

Perasaan haru bahagia jadi satu. Disaat aku dan suami sudah mempersiapkan diri untuk melakukan inseminasi buatan ternyata Allah berkehendak lain. Anugerah terindah itu datang di saat kondisi yang tidak terduga. Tidak ada yang bisa menduga atau bahkan menghalangi jika Allah berkehendak.
Intinya adalah ke pasrahan, doa dan ke ikhlasan adalah kunci dari semuanya disamping juga usaha-usaha yang harus dilakukan. Alhamduliah...Alhamdulillah....Alhamdulillah.....

Saat periksa dokter tanggal 28 Oktober 2013 kemarin usia kandunganku berusia 9 minggu 4 hari. Pada saat itu si janin sudah bergerak aktif dan jetak jantungnya sudah terdengar. Benar-benar luar biasa akhirnya aku pun mengalami masa-masa indah tersebut.
Ini hasil usg calon baby usia kandungan 9 minggu 4 hari panjang janin 2,75 cm

Mohon doa dari semua yang meluangkan waktu membaca coretan ku ini agar saya dan calon bayi diberikan kesehatan dan kelancaran sampai proses kelahiran nanti...Amin....

Oh ya bagi calon ibu yang ingin tau gejala kehamilan untuk yang saya rasakan hanya rasa capek yang luar biasa...dan gejala lain sama seperti ketika si H akan datang. Jadi ngga nyangka klo memang mau hamil. Aku menuliskan uraian di atas adalah untuk memotivasi bagi teman-teman yang di luar sana yang memiliki kasus sepertiku untuk tidak berputus asa. Allah pasti akan memberikan disaat yang tepat dan di waktu yang terindah...Insya Allah.

Okey diary aku tak istirahat dulu....karena masa-masa usia kandungan seperti ini harus banyak istirahat...nyambung lagi di lain topik n kesempatan see you...