My name

Rabu, 18 Agustus 2010

Renunganku untuk Sang Merah Putih

Dear diary....
Saat aku melihat sang saka merah putih berkibar di ujung tiang bendera aku rasakan debaran jantung..sesak rasanya memenuhi rongga dadaku.
Begitu gagah sang merah putih berkibar di angkasa.....
Rasa banggaku bercampur dengan rasa sedih yang tiada tara.....

Diary.....
Mereka para pahlawan banyak yang gugur hanya untuk kemerdekaan seluruh nusantara....
Mereka para pahlawan rela menyucurkan keringat dan darah untuk melihat sang saka merah putih berkibar di angkasa....
Mereka para pahlawan rela meninggalkan keluarga, istri dan kekasih untuk berjuang merebut tanah air tercinta.....

diary .....
aku seakan melihat lambaian tangan para wanita mengucapkan selamat berpisah dengan belahan jiwanya...untuk berjuang di medan perang...
Mereka tidak bisa memastikan akankah mereka dapat bersatu lagi dalam ikatan cinta yang abadi.....
Bisa kah mereka tertawa bersama lagi atau isakan tangis dan taburan bunga yang akan mengiringi kehidupanya....
Tapi mereka semua rela untuk harapan kesejahteraan di era kemerdekaan.....

Harapan kesejahteraan diary....
Dimana harapan itu?
Dimana kesejahteraan itu?

PR yang sangat bepanjang...sanagat rumit bagi bangsa kita tercinta ini....
Warisan penjajah kolonial begitu erat melekat pada seluruh komponen dalam negara kita. Kapitalisme....pencarian untung secara besar besaran di dunia ekonomi, mengukur semua hal dengan uang dan uang tanpa memperhatikan masyarakat sekitar.
Penerapan moral yang kurang di dunia pendidikan...sehingga mencetak generasi generasi yang kurang profesional dalam bidangnya. Mementingkan ego daripada pengabdian.

Bahkan saat kita mendengar banyak mahasiswa yang terlibat tawuran kekerasan....uuuhggg sangat mencoreng dunia pendidikan. mengapa segala hal harus di selesaikan dengan jalan kekerasan? tidak bisakah kita gunakan intelektualkita.....SDM kita untuk merubah semua???

Semua kembali pada etika moral dan budaya kerja bangsa....
Diary aku tidak membicarakan politik atau apapun aku hanya mengajak...untuk memperbaiki etika moral dan budaya kerja kita. Agar kita bisa duduk sama tinggi dengan pbangsa lain
Agarkita bisa membusungkan dada saat merah putih berkibar...
Agar air mata ini menetes karena haru akan generasi muda yang mengharumkan nama bangsa

Diary....
Amanah itu sekarang ada di tanganku dan generasi ku....
Aku dan teman-teman lah yang menjadi ujung tombak bangsa pada masa ini....
Sudah selayaknya aku meneteskan air mata karena aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini....

Ya Robb berikan hamba ini kekuatan untuk bisa menyumbangkan sesuatu demi kemajuan bangsa ini...demi mengembalikan harga diri bangsa kami di mata dunia....
Kami bisa ya Allah...kami akan berusaha......

Jayalah negeriku.....!!!
Ayo bersama ikut membangun bangsa
Merdeka indonesiaku !!!
Merdeka tanah airku !!!

0 komentar: