My name

Kamis, 02 September 2010

Me dan My JoB

Dear diary...
Ini kisah ku setiap harinya dalam menunaikan tugasku..
Selama bulan puasa ini setiap jam 6.30 aku mulai mensater varioku yang kata temen-temen terlalu besar untuk ukuran tubuhku hehe....Sesampainya di sekolah sekitar pukul 6.35 WIB. Suasana sekolah masih sangat sepi paling-paling hanya ada pak kebun dan mas imron yang membersihkan kantor serta halaman sekolah. Aku parkirkan motorku dibawah phon tak lupa aku liat atas dulu adakah burung gereja yang bertengger diatas pohon coz biasae motorku yang mengkilap itu saat pulang sudah ada bintik-bintik putih berbau (iiih...) akibat dari perbuatan si burung gereja.....menyebalkan. Setelah aku rasa aman aku kunci sepada ku dan melangkah ringan menuju ke lobby.Tak lupa aku sapa dua orang yang selalu berjasa membuat sekolah menjadi nyaman tersebut.

Sesampainya di kantor pasti dan selalu bukan aku guru yang paling dulu tiba disana karena meja paling depan pasti sudah ada sahabatku yang cantik duduk dengan senyuman dan dihadapannya setumpuk pekerjaan siswanya....ya dia adalah Ika atau biasa di panggil bu Ika hahaha.... bilang bu rasane kok sulit banget ya?. Memang dia adalah temanku sejak SMP, SMA bahkan kuliah pun satu fakultas. Jarang aku bisa datang lebih dulu dari dia. Dia memang rajin pekerjaan kayak apapun terkait dengan profesinya dapat dia selesaikan tepat waktu.....dapat dikatakan dia gila kerja ehm....salut salut....
Yang aku suka darinya dia sangat kreatif, teliti dan rajinnya itu membuat aku selalu termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik yang aku bisa. Memang menjadi kebiasaan, kami selalu datang lebih pagi bukan hanya untuk ngobrol atau ngerumpi tetapi untuk mengkoreksi pekerjaan dari siswa-siswa kami, meskipun disela-sela itu kami selalu kami selingi dengan ngobrol ringan yang kadang membuat kami tertawa.
Satu persatu teman-teman Guru datang dan saat jarum jam kantor menunjukkan pukul 07.00 WIB petugas piket membunyikan Bel nya aku dan Ika pun mempersiapkan diri. Setelah absensi kami menuju ke ruang kelas kami masing-masing. Selama perjalanan dari kantor menuju kelas seneng rasanya mendengar sapaan dari anak anak
"Bu Effril.....,bu Ika..."
"Selamat pagi bu..."
"Assalamualaikum bu..."

Meskipun itu hanya sekedar sapaan ringan tapi membuat langkah kami juga menjadi ringan....seperti posting ku dulu senyuman mereka adalah memacu semangat bagiku. Dan selalu aku jawab dengan memberikan senyuman termanisku ....(uhuk uhuk padahal yo ga manis blas)
"Iya...."
"Selamat pagi juga..."
"Waalaikumsalam"
Atau terkadang aku sebut namanya
"Selamat pagi juga Agisti....Ella...Rio... dll"
aku dulu merasa jika seorang guru hafal dengan nama siswanya maka siswa tersebut akan merasa sangat senang. dan itu yang aku lakukan aku berusaha untuk menghafal nama-nama mereka. Ternyata tidak sulit asal kita berkonsentrasi saat berbicara selalu kita tanya namanya maka kita akan dapat menghafal nama siswa tersebut.
Akhirnya aku memasuki ruang kelas yang sesuai dengan jadwalku. Aku selalu memulai pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk merapikan diri dulu seperti mencopot jaket, topi, tas duduk dengan rapi dan memulai berdoa....meskipuna ada yang protes.... gpp kan bukan maksud ngerjain tapi itu kan demi disiplin mereka. Seperti tadi ada dua siswa yang tidak memakai dasi dan akhirnya aku tegur karena dia berjanji akan memakai dasi jika mengikuti pelajaran saya. Berhubung kesepakatan yang telah dibuat maka siswa saya minta untuk mengikuti pelajaran dari luar.....duh ga tega rasanya...tapi mo gimana lagi kalo ga mulai di disiplinkan sekolahku tidak akan ada peningkatan masalah disiplin.

Materi BAB I telah selesai di praktekkan dan diskusikan minggu kemarin sehingga saya meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang ada di modul. Saat aku keluar kelas aku melihat dua siswaku itu ada di luar...ya Ampyun melase rek...akhirnya aku minta mereka ikut mengerjakan modul meski di luar sambil aku kasih nasehat pelan-pelan. Ternyata aku tau mereka tidak memakai dasi karena dasi mereka hilang. Entah bener atau ga aku ga tau yang penting aku salut mereka ikut mengerjakan/mengikuti pelajaran meski di luar....yahc namanya perempuan hatiku terketuk...saat pembahasan soal aku ijinkan mereka memasuki kelas. Dan aku melihat senyum di bibir mereka....manis...hehehe.....ada aja...
.
Lalu jam 3-4 aku menuju ke LAB jam 3-4 aku ngajar kelas XII. Ehm ni harus siap mental bukan apa kalau ngajar kelas XII harus bener-bener bisa masuk ke dunia mereka...(tapi bukan dunia anak-anak lho ya) dunia remaja yang mana harus ngerti sikon berusaha membangun motivasi n semangat belajar mereka. Biasanya aku memperdengarkan musik saat mereka memasuki ruangan tujuannya adalah agar mereka rilesk tidak terbebani.

Jika mengajar kelas XII aku harus ekstra memberikan "pancingan" agar mereka mau berbicara mengemukakan pendapat. Aneh memang jika dibandingkan dengan siswa kelas X sekarang jauh.....!!!!
Kelas X sekarang sangat luar biasa antusiasnya...kadang aku sampai kewalahan karena yang sudah berbicara pun masih angkat tangan. Entahlah apa rasa jenuh itu mulai mincul pada diri anak -anak kelas XII tersebut? sungguh di sayangkan jika mereka tidak memanfaatkan waktu mereka yang tinggal beberapa bulan lagi untuk memperoleh pengalaman yang berharga contoh berbicara di depan kelas, berdiskusi dengan teman satu kelompok, berusaha memahami masalah dan memecahkannya......

Yahc....begitulah suka duka ku mengajar di sekolah tercintaku. Ada teman yang bilang ngajar di SMK atau SMA itu enak....ya memang benar...tapi kita harus bisa mengajar dengan segenap jiwa jangan pernah kita menjadi sesosok guru jutek karena ga akan ada manfaatnya..kita ga diterima dengan baik oleh siswa kita.
Kita juga malah akan dimushi...kelas idak nyaman yahc...begitulah suka dukanya menjadi guru....

Aku rasa sementara waktu segini dulu postingku diary....dah kehabisan kata-kata nih.....
see you next time.....

2 komentar:

ocheholic mengatakan...

aku juga seneng sama guru yang care sama murid2nya,
menghafal nama murid, bukan hanya murid yang menonjol dan pinter aja, tapi semuanya,
terus semangat dek!

Unknown mengatakan...

hehe tengkyu mbak oche dah ikut baca......
iya memang sebagai guru alangkah baiknya juka mengenal siswanya...tidak hanya wajah tetapi juga nama-nama mereka....meskipun ngajar banyak kelas bukan suatu alasan untuk tidak mengenal mereka