Met malem diary....hehe baru kali ini posting malam-malam...ehm,.....lamaaaaaaaaaaaaaaa banget ya aku ga posting jadi kangen....
Pada posting kali ini diary aku akan cerita hari indah yang aku alami tadi siang. Beberapa hari lalu hp ku berbunyi terlihat ada sms masuk di sim 1. Tandanya bukan dari murid-muridku tapi dari rekan kerja. Sapa ya pikirku...aku buka ternyata memang benar ada sms dari teman yang berbunyi "bu Nita kami mengharap kedatangan panjenengan di acara diklat Pengembangan Pengetahuan bagi Orang Tua Anak Usia Dini, di sekolah kita tanggal 10. Kami sangat berharap panjenengan bisa hadir (ririn) ". Deg! ya Allah aku teringat akan tanggung jawabku yang sedikit "Terlupakan" selama ini. Yahc diary mungkin aku belum cerita dan pada kesempatan ini aku ingin menuangkannya dalam lebar diarymu.
Pada bulan Juni tahun 2007 aku mengikuti Yudisium dan dinyatakan lulus. Akan tetapi pelaksanaan Wisuda akan dilaksanakan sekitar bulan Nopember. Untuk mengisi kekosongan waktu aku pun pulang ke kampung halaman mencari-cari lowongan pekerjaan yang mungkin bisa aku gunakan untuk mempraktekkan sedikit pengetahuan yang aku peroleh selama ini di bangku kuliah. Aku mendapatkan 3 pekerjaan pada waktu itu yaitu: Mengajar sebagai guru IPA di SMP Islam Pule, mengajar sebagai guru Biologi di kejar PAKET C Sukokidul Pule, mengajar sekaligus sebagai Kepala PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) "PESONA" Pule. aku sangat bersyukur atas nikmat pekerjaan yang telah diberikan kepadaku pada waktu itu. Padat memang jadwal ku akan tetapi aku masih bisa membagi waktu. Masa-masa itu adalah masa-masa yang sangat menyenangkan. aku mulai belajar masuk ke dunia kerja.Terjun dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat terutama saat aku di PAUD maupun di Kejar PAKET C yang nota bene "siswa" ku adalah orang yang umurnya jauh lebih tua dariku.
Pada tahun 2008 aku mendapatkan tambahan pekerjaan lagi yaitu mengajar di SMPN 3 Pule sebagai Guru IPA. Dari ke semua pekerjaanku aku mendapatkan hikmah dan pelajaran hidup yang luar biasa. Bahwa kepuasan batin tidak melulu di hargai dengan "rupiah". Kalau di kalkulasi diary dari ke 4 pekerjaanku dalam 1 bulan uang yang aku terima tidak sampai 500rb. Hanya sekedar cukup buat beli bensin untuk transport dan beli pulsa. Yahc aku sangat bersyukur karena paling tidak bensin dan pulsa tidak lagi minta kepada orang tua.
Nah diary kembali ke PAUD. Di PAUD tersebutlah aku dan ke tiga temanku pada waktu itu; Bu ririn, Bu Sri dan Bu Yuli mulai merintis. Dari proses pembelajaran yang masih nunut di rumah warga dengan ketiadaan media permainan sampai mulai mendirikan sebuah "gubuk" di tengah perkebunan yang tanahnya merupakan tanah wakaf dari salah satu teman kerjaku tadi. Aku katakan "gubuk" karena keterbatasan dana dinding bangunan tersebut berupa anyaman bambu atau istilahnya "Gedhek" . Proses pembangunannya pun pada waktu itu adalah "gerakan" pekerjanya tidak dibayar dan hanya di kasih makan pagi, siang dan sore. Luar biasa diary jika aku ingat peristiwa itu sangatlah indah. Para pekerja yang sangat banyak...dan kami para perempuan juga berkumpul untuk "memasak" bersama-sama. Siapa punya apa ya itu disumbangkan dengan ikhlas.
Pada akhir 2008 aku mengikuti tes CPNS. dan Alkhamdulillah ternyata aku diterima. Pada bulan Juni aku menerima SK dan ditempatkan di SMKN 1 Trenggalek sebagai guru biologi sesuai dengan ijaah yang aku miliki. Dan itu berarti aku harus meninggalkan semua...pekerjaan yang aku tekuni selama ini. untuk tiga pekerjaan :SMPN 3 Pule, SMP Islam dan PAKET C aku bisa langsung pamit. Akan tetapi untuk satu pekerjaan dan jabatan di PAUD PESONA PULE aku tidak bisa melepaskannya. Bukan aku tidak mau akan tetapi semua guru, wali murid dan komite masih sangat berharap aku bisa membantu ke eksisan dari lembagap yang baru dibentuk tersebut.Tak kuasa juga rasanya aku menolaknya. Akhirnya aku mencoba untuk membagi waktu ku. Tahun pertama aku masih sedikit banyak memonitoring kegiatan dengan 1 kali dalam 1 minggu datang ke lembaga. Tahun kedua aku mulai sedikit jarang mengunjungi lembaga karena jika di tahun pertama jam mengajarku masih 24 jam maka di tahun ke dua ini jam mengajarku bertambah menjadi 40 jam tiap minggunya. Selain itu aku dipercaya untuk bersama-sama menyemarakkan ekskul seni yang ada di SMK. Hal ini sangat berimbas dengan kemampuanku utuk terjun ke lapangan secara langsung di lembaga PAUD ku. Malu rasanya bertemu dengan teman dan wali murid yang masih percaya kepadaku. Aku hanya bisa berkomunikasi lewat sms maupun telp untuk memonitoring kegiatan di PAUD atau sesekali teman guru datang kerumah untuk melengkapi beberapa berkas yang mungkin membutuhkan tanda tanganku. Terbersit rasanya untuk melepas kan jabatan dan tekad itu muncul begitu kuat dari dalam benakku karena rasa berdosa yang amat sangat menderaku. Aku sangat berharap dengan bergantinya kepemimpinan maka kemajuan lembaga akan meningkat.Karena jika ada kegiatan maupun beberapa hal bisa langsung di tangani. Aku bertekad menyampaikan pemikiranku tersebut dalam acara tadi pagi.
Setelah melewati jalanan dengan kerusakan yang sangat luar biasa aku sampai di PAUD pukul 07.45 WIB. Aku melihat gedung yang sebenarnya (dinding sudah tembok) sudah jadi 100%. Alkhamdulillah....aku bertemu dengan teman-teman untuk melepaskan kangen setelah beberapa bulan tidak say Hello. Pada saat itu ketua yayasan PKBM (yayasan yang menaungi lembaga kami) ikut hadir dan aku pun memberanikan diri untuk menyampaikan uneg-unegku. Yang mana aku merasa sangat bersalah karena aku sangat mengesampingkan tugas dan tanggung jawabku di lembaga yang membesar kanku. Bukan berarti karena aku adalah "kacang yang lupa kulitnya" akan tetapi karena keterbatasanku yang mana aku tidak mungkin terus menerus PP pule trenggalek (kurang lebih 60 km) maka aku ingin mengundurkan diri. Ternyata beliau (bapak ketua PKBM) dengan bijaksana menasehatiku. Bahwa memang kita harus memilih mana yang baik demi masa depan. beliau memberikan solusi bahwa coba diwakilkan saja untuk masalah kepemimpinan beberapa bulan ini, baru setelah semua berjalan dengan baik maka aku diperkenankan untuk melepaskan jabatanku tersebut. Dan beliau meminta hal tersebut disampaikan dihadapan wali murid agar ada pengertian dari kedua belah pihak. Aku fikir benar juga.....setelah menyampaikan uneg-uneg ku tersebut lega rasanya...
Cukup untuk sedikit melepas beban rasa bersalah karena nyaris "melupakan" lembaga yang membesarkanku....
aku bertekad dimanapun aku berada....just my mind "kepuasan batin jangan di ukur dengan rupiah" pengabdian....just it pasti semua akan serasa menyenangkan......
(kenanganku 3 tahun silam)
Pada posting kali ini diary aku akan cerita hari indah yang aku alami tadi siang. Beberapa hari lalu hp ku berbunyi terlihat ada sms masuk di sim 1. Tandanya bukan dari murid-muridku tapi dari rekan kerja. Sapa ya pikirku...aku buka ternyata memang benar ada sms dari teman yang berbunyi "bu Nita kami mengharap kedatangan panjenengan di acara diklat Pengembangan Pengetahuan bagi Orang Tua Anak Usia Dini, di sekolah kita tanggal 10. Kami sangat berharap panjenengan bisa hadir (ririn) ". Deg! ya Allah aku teringat akan tanggung jawabku yang sedikit "Terlupakan" selama ini. Yahc diary mungkin aku belum cerita dan pada kesempatan ini aku ingin menuangkannya dalam lebar diarymu.
Pada bulan Juni tahun 2007 aku mengikuti Yudisium dan dinyatakan lulus. Akan tetapi pelaksanaan Wisuda akan dilaksanakan sekitar bulan Nopember. Untuk mengisi kekosongan waktu aku pun pulang ke kampung halaman mencari-cari lowongan pekerjaan yang mungkin bisa aku gunakan untuk mempraktekkan sedikit pengetahuan yang aku peroleh selama ini di bangku kuliah. Aku mendapatkan 3 pekerjaan pada waktu itu yaitu: Mengajar sebagai guru IPA di SMP Islam Pule, mengajar sebagai guru Biologi di kejar PAKET C Sukokidul Pule, mengajar sekaligus sebagai Kepala PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) "PESONA" Pule. aku sangat bersyukur atas nikmat pekerjaan yang telah diberikan kepadaku pada waktu itu. Padat memang jadwal ku akan tetapi aku masih bisa membagi waktu. Masa-masa itu adalah masa-masa yang sangat menyenangkan. aku mulai belajar masuk ke dunia kerja.Terjun dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat terutama saat aku di PAUD maupun di Kejar PAKET C yang nota bene "siswa" ku adalah orang yang umurnya jauh lebih tua dariku.
Pada tahun 2008 aku mendapatkan tambahan pekerjaan lagi yaitu mengajar di SMPN 3 Pule sebagai Guru IPA. Dari ke semua pekerjaanku aku mendapatkan hikmah dan pelajaran hidup yang luar biasa. Bahwa kepuasan batin tidak melulu di hargai dengan "rupiah". Kalau di kalkulasi diary dari ke 4 pekerjaanku dalam 1 bulan uang yang aku terima tidak sampai 500rb. Hanya sekedar cukup buat beli bensin untuk transport dan beli pulsa. Yahc aku sangat bersyukur karena paling tidak bensin dan pulsa tidak lagi minta kepada orang tua.
Nah diary kembali ke PAUD. Di PAUD tersebutlah aku dan ke tiga temanku pada waktu itu; Bu ririn, Bu Sri dan Bu Yuli mulai merintis. Dari proses pembelajaran yang masih nunut di rumah warga dengan ketiadaan media permainan sampai mulai mendirikan sebuah "gubuk" di tengah perkebunan yang tanahnya merupakan tanah wakaf dari salah satu teman kerjaku tadi. Aku katakan "gubuk" karena keterbatasan dana dinding bangunan tersebut berupa anyaman bambu atau istilahnya "Gedhek" . Proses pembangunannya pun pada waktu itu adalah "gerakan" pekerjanya tidak dibayar dan hanya di kasih makan pagi, siang dan sore. Luar biasa diary jika aku ingat peristiwa itu sangatlah indah. Para pekerja yang sangat banyak...dan kami para perempuan juga berkumpul untuk "memasak" bersama-sama. Siapa punya apa ya itu disumbangkan dengan ikhlas.
Pada akhir 2008 aku mengikuti tes CPNS. dan Alkhamdulillah ternyata aku diterima. Pada bulan Juni aku menerima SK dan ditempatkan di SMKN 1 Trenggalek sebagai guru biologi sesuai dengan ijaah yang aku miliki. Dan itu berarti aku harus meninggalkan semua...pekerjaan yang aku tekuni selama ini. untuk tiga pekerjaan :SMPN 3 Pule, SMP Islam dan PAKET C aku bisa langsung pamit. Akan tetapi untuk satu pekerjaan dan jabatan di PAUD PESONA PULE aku tidak bisa melepaskannya. Bukan aku tidak mau akan tetapi semua guru, wali murid dan komite masih sangat berharap aku bisa membantu ke eksisan dari lembagap yang baru dibentuk tersebut.Tak kuasa juga rasanya aku menolaknya. Akhirnya aku mencoba untuk membagi waktu ku. Tahun pertama aku masih sedikit banyak memonitoring kegiatan dengan 1 kali dalam 1 minggu datang ke lembaga. Tahun kedua aku mulai sedikit jarang mengunjungi lembaga karena jika di tahun pertama jam mengajarku masih 24 jam maka di tahun ke dua ini jam mengajarku bertambah menjadi 40 jam tiap minggunya. Selain itu aku dipercaya untuk bersama-sama menyemarakkan ekskul seni yang ada di SMK. Hal ini sangat berimbas dengan kemampuanku utuk terjun ke lapangan secara langsung di lembaga PAUD ku. Malu rasanya bertemu dengan teman dan wali murid yang masih percaya kepadaku. Aku hanya bisa berkomunikasi lewat sms maupun telp untuk memonitoring kegiatan di PAUD atau sesekali teman guru datang kerumah untuk melengkapi beberapa berkas yang mungkin membutuhkan tanda tanganku. Terbersit rasanya untuk melepas kan jabatan dan tekad itu muncul begitu kuat dari dalam benakku karena rasa berdosa yang amat sangat menderaku. Aku sangat berharap dengan bergantinya kepemimpinan maka kemajuan lembaga akan meningkat.Karena jika ada kegiatan maupun beberapa hal bisa langsung di tangani. Aku bertekad menyampaikan pemikiranku tersebut dalam acara tadi pagi.
Setelah melewati jalanan dengan kerusakan yang sangat luar biasa aku sampai di PAUD pukul 07.45 WIB. Aku melihat gedung yang sebenarnya (dinding sudah tembok) sudah jadi 100%. Alkhamdulillah....aku bertemu dengan teman-teman untuk melepaskan kangen setelah beberapa bulan tidak say Hello. Pada saat itu ketua yayasan PKBM (yayasan yang menaungi lembaga kami) ikut hadir dan aku pun memberanikan diri untuk menyampaikan uneg-unegku. Yang mana aku merasa sangat bersalah karena aku sangat mengesampingkan tugas dan tanggung jawabku di lembaga yang membesar kanku. Bukan berarti karena aku adalah "kacang yang lupa kulitnya" akan tetapi karena keterbatasanku yang mana aku tidak mungkin terus menerus PP pule trenggalek (kurang lebih 60 km) maka aku ingin mengundurkan diri. Ternyata beliau (bapak ketua PKBM) dengan bijaksana menasehatiku. Bahwa memang kita harus memilih mana yang baik demi masa depan. beliau memberikan solusi bahwa coba diwakilkan saja untuk masalah kepemimpinan beberapa bulan ini, baru setelah semua berjalan dengan baik maka aku diperkenankan untuk melepaskan jabatanku tersebut. Dan beliau meminta hal tersebut disampaikan dihadapan wali murid agar ada pengertian dari kedua belah pihak. Aku fikir benar juga.....setelah menyampaikan uneg-uneg ku tersebut lega rasanya...
Cukup untuk sedikit melepas beban rasa bersalah karena nyaris "melupakan" lembaga yang membesarkanku....
aku bertekad dimanapun aku berada....just my mind "kepuasan batin jangan di ukur dengan rupiah" pengabdian....just it pasti semua akan serasa menyenangkan......
(kenanganku 3 tahun silam)
0 komentar:
Posting Komentar